Kamis, 23 Februari 2012

Kopi Menekan Risiko Diabetes

Manfaat kopi saat ini masih menjadi perdebatan. Beberapa orang percaya bahwa kopi itu aman dan bermanfaat jika kita mengkonsumsinya dalam jumlah yang cukup. Namun ada beberapa tanggapan bahwa kopi itu berbahaya, khususnya bila dikonsumsi oleh anak-anak. Apakah hal itu benar ? Kontroversi tentang kopi dan efeknya akan terus terjadi.

Beberapa penelitian mengenai kopi telah dilakukan, salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Institute for Coffee Studies di Vanderbilt University Medical Center di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat. Studi tersebut mempelajari tentang manfaat dan bahaya kopi dan kafein pada manusia. Para peneliti mempresentasikan hasil penelitian mereka dalam jurnal kedokteran dan seminar yang salah satunya berlangsung di London yang disebut The World Coffee Conference.

Mereka mengatakan bahwa kopi mempunyai kandungan antioksidan yang signifikan. Antioksidan tersebut mengurangi kerusakan yang disebabkan oksigen dalam pembuluh darah. Radikal bebas oksigen dalam tubuh kita juga dapat menyebabkan beberapa penyakit yang serius.

Kopi juga berkitan dengan penurunan risiko terhadap diabetes tipe dua. Sekitar 170 juta orang mengalami penyakit diabetes dan akan terus bertambah dengan laju pertumbuhan penduduk. Studi terbesar mengenai kopi hubungannya dengan penurunan risiko terhadap diabetes dilakukan di Finlandia. Warga Finlandia mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan penduduk di daerah yang lain di dunia. Studi ini melibatkan 14.000 subjek uji. Risiko peningkatan diabetes diperlihatkan menurun setelah mengkonsumsi kopi sebanyak 5-6 cangkir setiap hari. Hal itu disebabkan Chlorogenic acid atau asam klorogenik yang ditemukan dalam kopi. Asam ini akan menghambat enzim pembentuk glukosa dalam usus kecil.

Namun perlu diwaspadai, mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang banyak juga tidak baik karena kopi dapat menghambat absorbsi kalsium oleh tubuh. Kopi bersifat diuretik (meningkatkan aliran urin), oleh karena itu kalsium dan mineral lain yang dibutuhkan tubuh akan dieliminasi (dikeluarkan) lebih cepat dari tubuh.

Kopi dapat ditambahkan dalam menu minuman kita sehari – hari dalam jumlah yang cukup. Konsumsilah kopi antara satu hingga dua cangkir sehari. Efek negatif hanya ditemukan pada kasus-kasus akibat terlalu banyaknya jumlah kafein yang dikonsumsi.
sumber :
http://www.qvida.co.id/index.php/news/detil/172

0 komentar:

Posting Komentar